ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
daptasi
merupakan suatu penyesuaian dari makhluk hidup dengan lingkungannya. Tujuan
adaptasi agar dapat mempertahankan hidup dan berkembangbiak.
Adaptasi
terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Adaptasi Morfologi
2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah Laku
1. ADAPTASI MORFOLOGI
Merupakan
bentuk penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar pada makhluk hidup
terhadap lingkungan.
*Contoh :
Adaptasi Morfologi pada hewan :
1. Bentuk
Gigi Mamalia
-
Mamalia pemakan rumput (herbivora) seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan
kuda memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan
memotong makanan. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak
menyamping agar makanan tergiling secara mekanik.
- Mamalia
pemakan daging (karnivora) memiliki gigi seri yg tajam dan gigi taring yg kuat
, besar, dan runcing. Sementara itu gigi gerahamnya bergerigi tajam sehingga
mampu mengunyah daging yg keras dan liat.
2. Bentuk
Paruh
- Elang
memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya
tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram makanannya.
- Burung
gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.
- Burung
kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.
- Burung
pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.
- Burung
elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya.Burung pelatuk.
paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di
dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada
macam-macam bentuk kakinya.
3. Bentuk kaki / Ceker
Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan
jenis mangsa yang dimakannya.
- Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki
burung dikelompokkan
4. Berbagai
tipe mulut pada serangga
- Untuk memperoleh
makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.
- Salah satu bentuk
penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan
jenis makanannya.
- Bedasarkan jenis
makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu
mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
Mulut Pengisap
- Mulut pengisap
pada serangga
- Bentuknya seperti
belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
- Contoh serangga
yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut
pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
Mulut penusuk dan
penghisap
- Mulut penusuk dan
penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang
- Contoh serangga
yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
- Nyamuk menggunakan
mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
- Jadi, selain
mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3)
Mulut penjilat
Mulut penjilat
- Mulut
penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan
berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga,
- contoh serangga
yang memiliki mulut penjilat adalah lebah
Mulut penyerap
- Mulut penyerap
pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons
(gabus).
- Alat ini digunakan
untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang
memiliki mulut penyerap adalah lalat..
5. Bentuk
punuk, kaki, dan bulu mata pada unta menyesuaikan terhadap tempat hidup /
lingkungannya.
- Unta
hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.
- Oleh
karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang
pasir.
- Bentuk
penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam
tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak.
- Hal
inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam
waktu yang lama.
6. Rambut
beruang kutub yang tebal berfungsi untuk mengatasi hawa dingin ES.
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan :
Berdasarkan
tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut :
- ·
Xerofit
(Tumbuhan yang hidup di daerah kering)
*Contoh :
Kaktus :
Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi
duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan
sangat luas.
- ·
Hidrofit
(Tumbuhan
yang hidup di air)
*Contoh :
Teratai :
Berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
- Higrofit
(Tumbuhan
yang hidup di lingkungan basah)
*Contoh :
Lumut &
Tumbuhan Paku : Mempunyai daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
2. ADAPTASI FISIOLOGI
Merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh bagian
dalam pada makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
*Contoh :
Adaptasi Fisiologi pada Manusia :
1. Jumlah sel
darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan
dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.
2. Ukuran
jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
3. Pada saat
udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
4. Mata apabila
gelap menyebabkan pupil terbuka, apabila terang menyebabkan pupil menyempit.
Adaptasi Fisiologi pada Hewan :
1. Berdasarkan
jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging),
herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan turnbuhan).
Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya antara lain terdapat
pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna
tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus
herbivora lebih panjang daripada usus karnivora.
2. Hewan
herbivora memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa dalam makanannya.
3. Rayap
memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk
mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
4. Cumi-cumi
menghasilkan zat seperti tinta untuk mengelabuhi pemangsanya.
5. Ikan air
tawar akan menghasilkan urine lebih banyak dan encer dibanding ikan air laut
yang menghasilkan urine yang lebih sedikit dan pekat.
6. Onta yang
punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di
padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
7. Anjing laut
yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan :
1. Tumbuhan
yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas
dengan corolla menyolok.
2. Tumbuhan
tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang
menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
3. ADAPTASI TINGKAH LAKU
Merupakan
penyesuaian makhluk hidup dengan mengubah tingkah laku untuk kelangsungan
hidupnya.
*Contoh :
Adaptasi Tingkah laku pada Hewan :
1. Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada
binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di
sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa sehingga sulit
mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat dengan
dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika dekat
batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi coklat, dan lain
sebagainya.
2. Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan
yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa
berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin.
Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu
binatang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung
yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan
kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang
berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, dan lain-lain.
3. Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara
mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak / cecak
yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia
akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang
putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian sehingga
perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur
dengan lebih leluasa.
4. Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat
kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di mana
pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan
kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan
mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi
juga dilakukan oleh oleh pohon jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.
5.
Simbiosis Rayap dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu
flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. Tanpa flagellata
rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya. Rayap-rayap
kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur
rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan
meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
6.
Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus
adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang
harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setangah jam
sekali. Ikan paus ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor lewat
hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air
jenuh yang terkondensasi.
7. Kerbau
berkubang di lumpur untuk melindungi kulitnya yang gelap dari panas.
8. Trenggiling
akan menggulungkan badannya jika disentuh.
9. Cumi-cumi mengeluarkan
tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.
10. Walang sangit mensekresikan bau untuk menghindarkan diri dari
musuhnya.
11. Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya
yang mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya.
12. Tupai Virginia berpura-pura tidur atau mati, hewan ini sering berbaring
tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
13. Siput, kura-kura, dan penyu melindungi diri dari musuhnya dengan cara
memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
14. Ikan salem
raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk
bertelur. Ikan ini hidup di laut.
Adaptasi
Tingkah laku pada tumbuhan :
1. Pada saat
lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan
mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
2. Pada musim
kemarau tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya
ini dilakukan untuk mengurangi evaporasi , transpirasi air pada tubuhnya dengan
mengurangi semaksimal mungkin permukaan efektif tubuhnya.
http://adaptasimakhlu