Rabu, 23 Oktober 2013

BlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Melirik 2 Mobil Listrik Milik Dahlan Iskan

 
Denpasar -Mobil listrik sport Selo milik Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah sampai di Bali. Mobil ini diparkir berdampingan dengan mobil listrik sekelas MPV besar di salah satu garasi di kawasan Nusa Dua, Bali.

Dua mobil tersebut yang digarap di bengkel modifikasi Kupu-kupu Malam, diparkir bersama sejumlah kendaraan operasional TNI dan juga pegawai Bali Tourism Development Corporarion (BTDC).

"Mobilnya dibawa ke sini kemarin," ujar Rina, seorang staf BTDC ketika ditemui di lokasi, Rabu (2/10/2013).

Belum banyak keterangan mengenai mobil Selo yang harganya mencapai Rp 1,5 miliar ini, namun yang pasti mobil ini akan menggunakan gearbox --beda dengan Tucuxi yang tidak menggunakan gearbox.

Si pencipta mobil listrik ini yaitu Dasep Ahmadi mengatakan, mobil sport listrik baru ini dilengkapi gear box yang benar-benar mirip Lamborghini asli. Namun ada juga Otolovers yang menganggap mobilnya mirip mobil sport Chevy Corvette.

"Itu sekali charge bisa menempuh sampai 300 km," ucap Dasep Ahmadi.

Sementara itu MPV listrik bernama Gendis. Mobil listrik yang dirancang oleh Ricky Nelson ini, lolos uji sertifikasi tanpa catatan
Dengan warna gelap sedikit kehijauan, Gendis memang terlihat seperti Alphard. Para panitia KTT APEC yang melihat mobil tersebut pun, tak mengira bahwa itu adalah mobil listrik.

"Tahunya itu Alphard. Kalau yang kuning ini (Selo) saya tahu itu mobil listrik karena ada di berita," ujar Wayan, staf BTDC lainnya.

Meski diparkir berdampingan, Gendis dan Selo diperlakukan secara berbeda. Selo ditutup dengan terpal penutup, sedangkan Gendis diparkir begitu saja tanpa penutup.

Mobil-mobil ini rencananya akan dipamerkan dalam pertemuan KTT APEC 2013 di Nusa Dua yang berlangsung 1-8 Oktober 2013. Dahlan mengatakan, rencananya ada 16 unit mobil listrik lokal yang akan dipamerkan dalam KTT APEC 2013.

Sumber : detik

Pemerintah Resmi Cabut Slot Resmi Cabut Slot Orbit Satelit Indosat

http://images.detik.com/content/2013/10/03/328/112111_abgisat2851.jpg 
Jakarta - Rumor itu pun jadi kenyataan. Slot orbit 150,5 Bujur Timur (BT) yang saat ini tengah dihuni satelit Palapa C2 milik Indosat ternyata telah resmi dicabut oleh pemerintah. Lantas bagaimana nasib satelit Palapa berikutnya nanti?

Ketika dikonfirmasi, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto membenarkan kabar pencabutan tersebut. Surat penarikan slot orbit itu pun telah sampai ke tangan Indosat beberapa waktu yang lalu.

"Memang betul ada surat dari Kominfo per tanggal 19 September 2013 ke Indosat. Intinya menarik kembali pengelolaan slot orbit 150.5 BT dan sepenuhnya akan dikelola oleh pemerintah. Konsekuensinya, Indosat tidak akan berhak mengelola slot orbit tersebut," ungkapnya saat dihubungi detikINET, Kamis (3/10/2013).

Gatot menjelaskan, Indosat masih berhak atas slot orbit tersebut hingga masa edar dari satelit Palapa C2 habis 2016 nanti. "Namun sejauh ini status slot orbit itu milik pemerintah Indonesia. Tidak benar isu ITU (International Telecommunication Union) menarik (slot orbit)," tegasnya.



Ketika ditanya penarikan slot orbit dari Indosat karena adanya keinginan dari konsorsium perbankan yang ingin memiliki satelit sendiri untuk jalur komunikasi, Gatot menegaskan, dalam surat yang dilayangkan Kominfo tidak disebut akan diserahkan ke mana, tetapi yang jelas akan digunakan untuk pemanfaatan yang lebih besar.



Berkaitan dengan nasib dari surat Indosat yang dilayangkan ke Kominfo , Gatot mengakui ada surat balasan dari Indosat yang dikirimkan ke Menkominfo Tifatul Sembiring. "Ada surat masuk. Belum direspons," ungkapnya.


Pencabutan slot orbit ini cukup mengejutkan meski rumornya telah beredar sejak lama. Apalagi, Indosat berencana untuk memanfaatkan slot orbit tersebut untuk satelit Palapa E di 2016 nanti setelah Palapa C2 habis masa orbitnya.

Sumber : detik.com

Jersey LeBron James Paling Laku

 
New York - Daftar penjualan jersey pemain-pemain NBA telah dirilis baru-baru ini. Hasilnya, bintang Miami Heat yang juga MVP empat kali, LeBron James, adalah yang paling laku.

Di lansir AP dari laporan Adidas, secara global penjualan jersey James adalah yang paling tinggi di musim lalu, mengalahkan Derrick Rose (Chicago Bulls), Kobe Bryant (LA Lakers), Kevin Durant (Oklahoma City Thunder), dan Dwayne Wade (Miami Heat).

Di daftar 10 besar, dari urutan keenam sampai 10 adalah Carmelo Anthony (New York Knicks), Dwight Howard (eks Lakers), Deron Williams (Brooklyn Nets), Blake Griffin (LA Clippers), dan Rajon Rondo (Boston Celtics).

Di belakang mereka ada Steve Nash (Lakers), Chris Paul (Clippers), Russell Westbrook (Thunder), Kevin Garnett (eks Celtics), dan Joe Johnson (Nets).

"Tahu kalau banyak orang memandangku, begitu banyak anak-anak, itu lebih berarti dari apapun. Itu berarti aku terus memberi inspirasi kepada anak-anak muda dan mereka menjadikanku sebagai contoh," ujar James mengenai "prestasinya" itu.

"Aku mengerti, jika Anda memakai jersey seseorang, Anda sesungguhnya ingin memercayai orang itu. Anda percaya bahwa mereka bisa melakukan hal-hal supernatural. Seperti dapat tambahan anggota keluarga dan aku sangat menghargainya."

Digelarnya delapan pertandingan pramusim di tujuh negara, dan juga game regular di Mexico City pada 4 Desember dan London pada 16 Januari lalu, ikut mendongkrak penjualan jersey sejumlah pemain top yang bermain di sana, seperti Rose, Bryant dan Durant.

Khusus di Amerika Serikat, penjualan jersey James juga yang paling tinggi, diikuti Rose, Bryant, Durant, Anthony, Wade, Howard, Williams, Griffin, dan Rondo.

Sumber : detik.com